Kamis, 24 Juni 2010

METODE PENELITIAN PTK

METODE PENELITIAN
1. Setting Penelitian
Penelitian dilakjukan di laboratorium dengan melihat tayangan CD mengenai pembelajaran konsonan S denga segala permasalahannya dan SLB B sebagai tempat praktek pembelajaran pembentukan konsonan.
2. Sasaran/objek Penelitian/Variabel Penelitian
Variabel yang menjadi sasaran dalam rangka PTK adalah peningkatan keterampilan mahasiswa dalam melakukan praktek pembentukan/perbaikan konsonan S pada anak tunarungu di SLB-B. Di samping variable tersebut masih ada beberapa variabel yang lain yaitu : 1) input: sarana pembelajaran, lingkungan belajar, bahan ajar, guru, siswa, prosedur evaluasi dsb. 2) proses KMB: Interaksi belajar, gaya guru mengajar, implementasi berbagai metode perbaikan konsonan S dsb. 3)Out put : Hasil belajar siswa beruapa ucapan konsonan S pada waktu berbicara, motivasi siswa, dsb.
3. Rencana Tindakan
a. Perencanaan
Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa setelah memperoleh pengetahuan secara teoritik perlu di tingkatkan dengan kegiatan dilaboratorium. Kegiatan latihan ini untuk pembetulan konsonan S dengan simulasi sesame mahasiswa dengan berbagai teknik perbaikan guan memperoleh keterampilan nyata yang sesungguhnya. Pada simulasi ini dikaji mulai dari mengetahui jenis kesulitan ynag dialami siswa pada konsonan S, termasuk sarana yang akan digunakan. Kegiatan simulasi jika dipandang cukup maka kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penanganan pada siswa tuanarungu secara langsung di lapangan (SLB-B) dan dilakukan perekaman.
b. Implementasi Tindakan
Rencana yang telah disusun dicobakan sesuai dengan langkah yang telah dibuat yaitu proses perbaikan konsonan S pada anak Tunarungu.
c. Observasi
Observasi ini dilakaukan untuk melihat pelaksanaan apakah semua rencana yang telah dibuat dengan baik tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang dapat memberikan hasil yang kurang maksimal dalam perbaikan konsonan S pada anak tunarungu. Observasi dilakukan oleh teman sejawat dalam satu tim dan juga dilakukan perekaman lewat video record.
d. Analisis dan Refleksi
Hasil kegiatan pembentukan konsonan S yang telah direkam, diputar kembali untuk dianalisis untuk mengetahui kegagalan atau kesalahan yang dialami oleh praktikan dan kemudian didiskusikan dengan dosen dan sesame mahasiswa untuk mencari penyelesaiannya yang efektif pada kegiatan pembentukan bicara berikutnya pada tahap berikutnya.
3. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui observasi baik secra manual maupun melalui perekaman video, khususnya untuk data langsung prosedur/proses. Data ini digunakan untuk melihat proses/prosedur pelaksanaan perbaikan konsonan S dan akan digunakan sebagai dasar penilaian pada segi perencanaan kegiatan. Di samping itu data dikumpulkan melalui tes untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengucapkan konsonan S. Data ini diperlukan untuk menentukan keberhasilan perencanaan perbaikan konsonan S yang telah dibuat.
4. Indikator kinerja
Sebagai tolak ukur keberhasilan bagi mahasiswa yaitu anak tunarungu dapat mengucapkan konsonan S. Indikator ini merupakan tempat dari rencana yang telah dibuat dan imlikasinya dalam rangka memperbaiki konsonan S pada anak Tunarungu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar